Minggu, 01 Maret 2015

ENREKANG, 
 Penggemar batu akik, utamanya jenis sisik naga (Septarian naoudles) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, terus mencari motif baru dalam bongkahan batu sisik naga. Baru-baru ini para stoner Kabupaten Enrekang kembali menemukan sisik naga motif kura-kura, yang diklaim mengandung tembaga.
“Sisik naga motif kura-kura sebenarnya yang paling laris manis di Kabupaten Enrekang, sampai-sampai pesanan dari Makassar, Kalimantan, bahkan Jakarta terus mengalir. Namun, sisik naga motif kura-kura bersisik tembaga ini masih langka,“ kata Andri, pemilik liontin (kalung) yang juga pemilik Toko Pusat Batu Akik Sisik Naga,Toko Bamba di di Jalan Pancaitana Bungawalie, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Kabuten Enrekang, Jumat (27/2/2015).

Kata Andri, batu yang ia perlihatkan pada festival batu akik jenis sisik naga, Desember 2014 lalu, liontin sisik naga motif kura-kuranya ini mendapat juara 2, dengan uang tunai sekitar Rp 3 juta.
“Kalau untuk cincin medium sisik naga motif kura-kura bersisik tembaga ini dengan ukuran medium saya banderol dengan harga Rp 1,5 juta per biji," kata Andri.
Pada dua kecamatan yang terkenal memiliki banyak bongkahan sisik di Kabupaten Enrekang, yakni Kecamatan Malua dan Kecamatan Buntu batu, kini warga sekitar marak mencari bongkahan sisik naga motif kura-kura.
“Batu bongkahan sisik naga motif kura-kura ciri-ciri ya, mirip cangkang kura-kura. Biasanya bongkahannya kecil. Berdasar hitam dan coklat, “ jelas Azis, warga Dusun Buntu Lamba, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang.
 Setelah sisik naga corak emas, para penggila batu akik jenis sisik naga (Septarian Noudles) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, kedatangan sisik naga berwarna dasar hijau dan bercorak alam.

Andi, pemilik Toko Labamba yang khusus menjual batu akik jenis sisik naga di Jalan Pancaitana Bungawalie, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Kabuten Enrekang, menemukan sisik naga bermotif alam ini.

“Sebenarnya, sisik naga bermotif alam atau mirip pemandangan, saya beli dari pengumpul batu dari Kecamatan Malau dan Buntu batu. Kulit luar dari batu ini coklat kehijauan. Awalnya saya ragu untuk membentuknya menjadi cincin, namun setelah saya buat, wow hasilnya menakjubkan,” ujarnya di Toko Bamba, Rabu (25/2/2015).

Kini batu akik sisik naga motif alam dipajangnya di etalase kaca Toko Labamba. Andi bingung mengenai harga yang mesti dipatoknya untuk jenis sisik naga motif alam ini.

“Mau saya jual berapa ya? Namun yang menawari pertama saya akan lepas hanya Rp 2.000.000. Bongkahannya termasuk langka di Enrekang,“ kata Andri.

Sementara itu, Joko, pakar batu Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengungkapkan, keanekaragaman dalam corak sisik naga memang beragam, abstrak, dan warnanya juga beragam.

“Corak dalam sisik naga beragam. Warna sisik naga yang ditemukan oleh para pemburu batu fenomenal ini, merah, hitam, coklat, putih, perak dan emas. Kalau warna hijau memang termasuk varian baru," ungkap Joko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar